Minggu, 31 Maret 2013 - 0 komen yuk

Embun dan Aku, Duri..

Tak selamanya embun mampu memikat hati
Terkadang ia membuatmu bergidik disudut seraya berucap lirih "aku kedinginan"

Tak selamanya kedatangan embun yang tiba - tiba mampu menghapuskan lara berkepanjangan
Terkadang ia hanya singgah, kemudian hilang mencari tambatan baru untuk dibenahi

Tak selamanya embun memberimu semangat pagi
Terkadang ia membuatmu terlena dan tertidur pulas, hingga enggan pergi meraih asa

Tak selamanya embun identik dengan pagimu yang manis
Terkadang ia menandakan derasnya tangisan langit dikala malam

Embun memiliki musuh sejati
Mari ku perkenalkan, namanya duri..

Tak selamanya duri akan menyakiti jasmanimu
Terkadang ia membuatmu tegar dan waspada memilih langkah

Tak selamanya duri identik dengan siksaan
Terkadang ia memberimu keindahan bunganya ketika kau berhasil berhati - hati meraba bingkainya

Tak selamanya duri mutlak membuat ujung jarimu didominasi merah darah
Terkadang ia bermaksud menjaga dan membentengimu dari tangan jahil yang hendak merusak

Tak selamanya embun dan duri menjadi musuh sejati
Terkadang mereka melingkarkan kelingking, bertekad untuk saling menjaga

Tak selamanya embun membenci duri
Tak selamanya pula duri membenci embun
Dan tak selamanya..
Aku...
Menjadi sebuah duri
Minggu, 24 Maret 2013 - 0 komen yuk

Aku dan Hati

Dear hati..
Apa kabarmu?
Sudah puas kah menyiksa ku dengan rasa sesak?
Sudah puas kah membanjiri ku dengan bayang semu?

Ah..
Berjuta pertanyaanku tak akan pernah kau hiraukan
Terbuang percuma..
Kau tetap bergeming, menatapku nanar seolah iba
Kau tetap sayu, menunduk haru seolah penuh ragu
Kau tetap disitu, disitu dengan pendirian yang menyiksa batinku

Aku muak..
Muak dengan segala tindak tandukmu
Muak dengan segala bujuk rayumu
Muak dengan pendirian mu yang hanya sekedar asa bagiku

Aku ingin bebas..
Sebebas sepasang sang putih di langit biru nan elok
Sebebas rasamu yang bisa semena - mena menghampiriku
Sebebas anganku yang sempat berkelana liar mengunci harapku


Hatiku yang cantik..
Tolong bebaskan aku dari rasa yang seolah nyata
Tolong bebaskan aku dari bayang yang seolah ada
Bayang yang ada namun kini hanyalah semu
Bayang yang dahulu ku idamkan namun ternyata berakhir menyakitkan

Terakhir, aku bersumpah..
Akan selalu menjaga dan merawatmu dengan indahku
Akan selalu membiarkanmu mengalir mencari peraduamu sendiri
Akan selalu membiarkanmu berjalan sampai kemudian berhenti ditambatan

Dear hati..
Terima kasih telah membantuku mengecap berbagai rasa
Kamis, 21 Maret 2013 - 0 komen yuk

Harapku Tak Lagi Untukmu

Kemarin aku sempat terbuai
Kemarin aku sempat terkesima
Kemarin aku sempat terlena
Dan kemarin..
Kamu segala nya

Sesekali angan membuai ku jauh 
Sesekali pula aku lepas kendali karena nya
Namun..
Lagi - lagi aku harus rela dihempas oleh mu
Iya, dihempas sang realita

Ya..
Realita yang kini ada dipelupuk mataku
Realita yang dengan manis nya menyadarkanku

Dulu..
Ku gantungkan sejuta harap pada sosok indahmu
Dulu..
Ku paparkan sejuta angan pada figur bijakmu

Namun, kini harapku tak lagi untukmu
Iya, harapku tak lagi ku gantungkan tinggi dipundakmu
Sejuta angan manisku tak lagi ku paparkan padamu


Kau terlalu sempurna memporak porandakan inginku
Kau belum pantas menerima harapku
Atau aku yang belum pantas berharap setinggi angan?
Atau figurku yang belum pantas menggantungkan harap?

Entahlah..

Ku yakin kelak realita akan menuntunku menemukan jalan
Ku yakin kelak realita akan membuaiku dengan eloknya
Dan ku yakin..
Kelak realita akan membawaku pada hawa segar riuh nya dunia..