Selasa, 11 Oktober 2011 - 0 komen yuk

Manusia dan Kebudayaan

Manusia merupakan mahluk ciptaan Tuhan yang paling tinggi derajatnya di antara mahluk yang lainnya. Manusia memiliki pengertian yang beranekaragam, salah satunya pengertian manusia berdasarkan ilmu filsafat. Menurut illmu filsafat manusia adalah hewan yang berakal budi, sedangkan secara biologis manusia di klasifikasikan sebagai homo sapiens yaitu sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang di lengkapi dengan otak berkemampuan tinggi. Dalam ilmu-ilmu sosial, manusia merupakan mahluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan, hal ini sering disebut dengan homo economicus (ilmu ekonomi), menurut ilmu sosiologi manusia merupakan mahluk sosial yang tidal (dapat berdiri sendiri), dan yang terakhir pengertian manusia dari segi politik ialah mahluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan.

Manusia tidak bisa lepas dari kebudayaan, setiap negara di dunia memiliki kebudayaan yang kemudian menjadi ciri khas atau kepribadian bangsa tersebut. Begitu pun dengan Indonesia, sebagai salah satu negara yang terletak di bagian timur, bangsa ini memiliki sebuah ciri yang sampai dengan saat ini terkenal di mata bangsa lain dan menjadi kepribadian negara yang berada di blok blok timur, bangsa bangsa timur terkenal dengan rasa toleransi nya yang tinggi. Bangsa timur dikenal sebagai bangsa yang berkepribadian baik, ramah dan bersahabat. Selain itu bangsa bangsa timur khususnya Indonesia terkenal sebagai bangsa yang memiliki rasa sopan santun, gotong royong, saling menghormati dan saling menghargai antar sesama umat beragama, pakaian pakaian yang dikenakan oleh kebanyakan masyarakat bangsa timur juga cenderung lebih tertutup di bandingan dengan bangsa bangsa di blok barat. Hal ini di sebabkan karna sebagian besar atau mayoritas penduduk bangsa bangsa timur memeluk agama islam dan menjujung tinggi norma agama dalam kehidupan bermasyarakat.

Budaya itu sendiri memiliki pengertian sebagai suatu konsep yang membangkitkan minat. Secara formal budaya di definisikan sebagai tatanan pengetahuan, pengalaman, kepercayaan, nilai, sikap, makna, hirarki, agama,  waktu, peranan, hubungan ruang, konsep alam semesta, objek objek materi yang di perioleh sekelompok besar orang dari generasi ke generasi  melalui usaha individu dan kelompok.
Kebudayaan yang berada di lingkungan kita tentunya memiliki unsur unsur penting yang mempengaruhi kebudayaan itu sendiri, di antaranya adalah :

1. Sistem religius (homo religius)
Merupakan produk manusia sebagai homo religius.
Manusia yang memiliki kecerdasan pikiran dan perasaan luhur tanggap bahwa diatas kekuatan dirinya terdapat kekuatan lain yang maha besar. Karena itu manusia takut sehingga menyembahnya dan lahirlah kepercayaan yang sekarang menjadi agama.

2. Sistem organisasi kemasyarakatan (homo socius)
Merupakan prodak manusia sebagai homo socius.
Manusia sadar bahwa tubuhnya lemah namun memiliki akal maka disusunlah organisasi kemasyarakatan dimana manusia bekerja sama untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya.

3. Sistem pengetahuan (homo safiens)
Merupakan prodak manusia sebagai homo safiens.
Pengetahuan dapat diperoleh dari pemikiran sendiri maupun dari orang lain.

4. Sistem mata pencaharian hidup dan system ekonomi (homo ekonomicus)
Merupakan produk manusia sebagai homo economicus, yaitu menjadikan tingkat kehidupan manusia secara umum terus meningkat.
Ilmu Budaya Dasar Halaman 4 dari 8

5. Sistem peralatan hidup dan tehnologi (homo faber)
Merupakan produk manusia sebagai homo faber.
Bersumber dari pemikirannya yang cerdas dan dibantu dengan tangannya manusia dapat membuat dan mempergunakan alat, dengan alat-alat ciptaannya itulah manusia dapat lebih mampu mencukupi kebutuhannya .

6. Sistem bahasa (homo longuens)
Merupakan produk manusia sebagai homo longuens.
Selain unsur unsur, kebudayaan juga memiliki wujud wujud tersendiri yang di kemukaan oleh J.J. Hoenigman. 
Beliau membedakan wujud wujud kebudayaan menjadi 3, yaitu :

o Gagasan (Wujud ideal)
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.

o Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.

o Artefak (karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan.
Kebudayaan yang berada di sekitar kita tentu saja tidak langsung dapat di pahami oleh masyarakat, untuk itu kita membutuhkan penyesuaian terhadap kebudayaan itu atau lebih di kenal dengan orientasi.  Adapun orientasi budaya meliputi :


- Orientasi human nature
Human nature adalah menunjuk pada karakter pembawaan sifat manusia. Yang dipandang sebagai berpembawaan baik, jahat atau campuran dari itu. Manusia dipandang tidak hanya sebagai baik atau jahat tetapi juga untuk merubah dan tidak dapat berubah. Kita harus mengakui bahwa hubungan manusia sebagai campuran baik dan buruk sedangkan yang tidak sama adalah sebagai pandangan adalah netral.Ada enam solusi potensial pada masalah ini yaitu;

1. manusia yang jahat tetapi dapat merubah
2. manusia itu jahat tapi tidak dapat dirubah
3. manusia adalah netral yang respek pada baik dan jahat
4. manusia adalah campuran baik dan jahat.
5. manusia itu baik tapi dapat berubah
6. manusia itu baik dan tidak dapat berubah

- Orientasi nature/alam -person
 

Ada tiga tipe utama yaitu:

1. menguasai alam: orientasi ini,melihat bahwa semua kekuatan alam dapat mengatasi masalah
2. harmoni dengan alam : orientasi ini bahwa disini tidak ada perbedaan antara kehidupan manusia , sifat dan supernatural.
3. Penaklukan terhadap alam yang unggul di negara seperti Spanish Amerika, yaitu kita percaya bahwa tidak ada sesuatu yang dapat dikerjakan untuk mengontrol alam jika ada ancaman tidak sesuatupun yang dapat terlepas dari bahaya.

Orientasi waktu
Merupakan orientasi pada tiga masa yaitu
1. waktu masa lalu adalah unggul dalam budaya dalam penempatan nilai yang tinggi pada tradisi di masa lalu
2. orientasi masa sekarang yaitu dimana orang-orang memberi perhatian yang relatif kecil pada apa yang dikerjakan pada masa lalu dan pada apa yang akan terjadi masa depan.
3. orientasi masa depan dimana memiliki nilai tinggi.

Orientasi aktivitas
Aktivitas manusia dapat dilihat dalam tiga cara yaitu:

1. doing, orientasi ini melibatkan pada tipe aktivitas yang hasilnya tampak pada eksternal individu yang diukur dengan sesuatu
2. being adalah merupakan lawan yang exterm dari orientasi doing
3. becoming merupakan integrasi keseluruhan pada perkembangan diri.

Orientasi relational
Menurut Kluckhon dan Strodbeck memisahkan tiga cara untuk mengartikan hubungan dengan orang lain yaitu:

1. individualism
orientasi ini ditandai dengan otonomi individu dengan kata lain individu adalah unik dan sebagai entitas tersendiri. Prioritas tujuan dan sasaran nya adalah memprioritaskan pada individu daripada kelompok.Contoh negara yang seperti ini adalah Amerika Serikat

2.orientasi langsung atau lineality
orientasi ini memfokuskan pada kelompok dengan tujuan kelompok adalah lebih utama. Menurut Kluckhon dan Strodbeck kontinyuitas dari kelompok adalah melalui waktu. Individu-individu adalah penting hanya untuk anggota kelompok tersebut.Contohnya beberapanegara aristokrasi di Eropa.

3.collaterality
orientasi ini memfokuskan pada kelompok tetapi bukan perluasan kelompok melalui waktu. Agaknya fokus pada perluasan kelompok secara lateral/ ke samping (anggota kelompok dari individu yang paling dekat dalam waktu dan tempat). Tujuan dari kelompok diatas kepentingan individu. Pada kenyataannya orang-orang tidak mempertimbangkannya . Contoh identifikasi orang jepang dengan perusahaannya di mana dia bekerja atau universitas di mana dia belajar.

Kebudayaan dari generasi ke generasi pasti mengalami perubahan, perubahan kebudayaan memiliki pengertian yakni suatu keadaan dalam masyarakat yang terjadi karena ketidak sesuaian diantara unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda sehingga tercapai keadaan yang tidak serasi fungsinya bagi kehidupan.

Untuk merubah suatu kebudayaan, tentu nya terdapat faktor faktor yang mempedorong perubahan kebudayaan tersebut. Di antara nya adalah :
-      Adanya unsur-unsur kebudayaan yang memiliki potensi mudah berubah, terutama unsur-unsur teknologi dan ekonomi ( kebudayaan  material).
-      Adanya individu-individu yang mudah menerima unsure-unsur perubahan kebudayaan, terutama generasi muda.
-      Adanya faktor adaptasi dengan lingkungan alam yang mudah berubah.

Dari artikel di atas, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa manusia dan kebudayaan adalah dua hal yang saling berkaitan. Dimana ada manusia disitu lah adanya kebudayaan yang lambat laun akan menjadi kepribadian suatu masyarakat atau suatu bangsa. Sebagai generasi penerus bangsa sudah selayaknya kita melestarikan kebudayaan yang ada di bangsa kita dan menjadikannya sebagai bagian dari gaya dan pandangan dalam kehidupan bermasyarakat.


Sumber : 



-      Drs Supartono, 1992. Ilmu budaya dasar. jakarta. ghalia indonesia.


-      Drs. Joko Tri Prasetya, dkk, 2000. Ilmu budaya dasar. Rineka cipta

0 komen yuk:

Posting Komentar