Minggu, 23 Oktober 2011 - 0 komen yuk

Manusia dan Cinta Kasih

Di dalam kehidupannya manusia tak bisa lepas dari rasa cinta, kasih dan sayang. Masing masing mempunyai pengertian dan pengaruh berbeda beda dalam diri masing masing individu. Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S. Poerwadarminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh betas kasihan. Dengan demikian, rasa kasih memperkuat adanya rasa cinta antar sesama individu maupun kepada sang khalik. Walaupun cinta kasih mengandung arti hampir bersamaan, namun terdapat perbedaan juga antara keduanya. Cinta lebih mengandung pengertian mendalamnya rasa, sedangkan kasih lebih keluamya, dengan kata lain bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata. Rasa cinta dan kasih ini lah yang membangun suatu kehidupam, mengapa di katakan demikian? Karena rasa cinta dan kasih lah yang melandasi suatu perkawinan, hubungan antara orangtua dan anaknya, hubungan antar individu hingga hubungan antar individu dengan sang pencipta. Pengertian tentang cinta dikemukanakn juga oleh Dr Sarlito W. Sarwono. Dikatakannya bahwa cinta memilikki tiga unsur yaitu keterikatan, keintiman, dan kemesraan. Yang dimaksud dengan keterikatan adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dengan dia. Kalau janji dengan dia harus ditepati, ada uang sedikit beli oleh-oleh untuk dia. Unsur yang kedua adalah keintiman, yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi. Panggilan-panggilan formal seperti bapak, Ibu, saudara digantikan dengan sekedar memanggil nama atau sebutan:sayang dan sebagainya. Makan minum dari satu piring-cangkir tanpa rasa risi, pinjam meminjam baju, saling memakai uang tanpa rasa berhutang, tidak saling menyimpan rahasia dan lain-lainnya. Unsur yang ketiga adalah kemesraan, yaitu adanya rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen kalau jauh atau lama tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan yang mengungkapkan rasa sayang, dan lain sebagainya.

Selain pengertian cinta menurut beberapa ahli dan kamus besar bahasa indonesia, adapun pengertian cinta menurut ajaran agama islam yang terdiri dari :

Cinta diri sendiri
Al-quran telah mengungkapkan cinta alamiah manusia terhadap dirinya sendiri, kecenderungan untuk menuntut segala sesuatu yang bermanfaat dan berguna bagi dirinya, dan menghindari diri dari segala sesuatu yang membahayakan keselamatan dirinya

Cinta Kepada Sesama Manusia
Allah memerintahkan manusia agar saling mencintai diantara sesamanya.

Cinta seksual
Cinta erat kaitannya dengan dorongan seksual,cinta seksual merupakan bagian dari kebutuhan manusia yang dapat melestarikan kasih sayang, keserasian, dan kerjasama antara suami dan istri.

Cinta kebapakan
Cinta ibu kepada anaknya, atau dorongan keibuan, merupakan dorongan fisiologis. Artinya, terjadi perubahan-perubahan fisiologis dan fisis yang terjadi pada diri si ibu sewaktu mengandung, melahirkan, dan menyusui.

Cinta kepada Allah
Cinta ini merupakan derajat cinta yang paling dan maha tinggi. Cinta kepada sang khalik harus selalu di utamakan dan di prioritaskan dalam kehidupan sehari hari.

Cinta kepada rasul
Sama halnya dengan cinta kepada dang khalik, sebagai orang muslim yang beriman dan taat akan perintah perintah Allah, kita harus senantiasa mencintai nabi kita Muhammad SAW

Cinta kepada bapak – ibu
Cinta kepada ibu-bapak dalam agama Islam sangat mendasar, menetukan ridha tidaknya Tuhan kepada manusia

Kemesraan juga erat kaitannya dengan rasa cinta dan kasih. Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga bersumber dari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata. Kemesraan dapat diartikan sama dengan kekerabatan, keakraban yang dilandasi rasa cinta dan kasih.
 
Tingkatan kemesraan dapat dibedakan berdasarkan umur, yaitu:
  • Kemesraan dalam Tingkat Remaja, terjadi dalam masa puber atau genetal pubertas yaitu dimana masa remaja memiliki kematangan organ kelamin yang menyebabkan dorongan seksualitasnya kuat.
  • Kemesraan dalam Rumah Tangga, terjadi antara pasangan suami istri dalam perkawinan. Biasanya pada tahun tahun wal perkawinan, kemesraan masih sangat terasa, namun bisa sudah agak lama biasanya semakin berkurang.
  • Kemesraan Manusia Usia Lanjut, Kemsraan bagi manusia berbeda dengan pada usia sebelumnya. Pada masa ini diwujudkan dengan jalan – jalan dan sebagainya.
Di dalam suatu hubungan cinta erat kaitannya dengan kemesraan pemujaan dan belas kasihan, jika kita mencintai seseorang atau sesuatu biasanya secara refleks kita akan memuja dan memiliki rasa belas kasihan terhadap sesuatu tersebut.
 
Pemujaan adalah dimana kita memuja atau mengagungkan sesuatu yang kita senangi.Pemujaan dapat dilakukan dalam berbagai aspek seperti memuja pada leluhur,memuja pada agama tertentu dan kepercayan yang ada.seperti  Pemujaan pada leluhur adalah suatu kepercayaa bahwa para leluhur yang telah meninggal masih memiliki kemampuan untuk ikut mempengaruhi keberuntungan orang yang masih hidup. Dalam beberapa budaya Timur, dan tradisi penduduk asli Amerika, tujuan pemujaan leluhur adalah untuk menjamin kebaikan leluhur dan sifat baik pada orang hidup, dan kadang-kadang untuk meminta suatu tuntunan atau bantuan dari leluhur.

Sedangkan belas kasihan memiliki arti (composian)adalah kebajikan -satu di mana kapasitas emosional empati dan simpati untuk penderitaan orang lain dianggap sebagai bagian dari cinta itu sendiri, dan landasan keterkaitan sosial yang lebih besar dan humanisme-dasar ke tertinggi prinsi-prinsip dalam filsafat, masyarakat,dan kepribadian.

Dalam hubungan suami istri, rasa cinta dan kasih kerap di hubungkan dengan dorongan seksual atau nafsu, hal tersebut di sebut dengan cinta kasih erotis. Cinta kasih erotis apabila ia benar-benar cinta kasih, mempunyai satu pendirian yaitu bahwa seseorang sunguh-sunguh mencintai dan mengasihi dengan jiwanya yang sedalam-dalamnya dan menerima pribadi orang lain(wanita ataupun pria). Dalam cinta kasih erotis terdapat eksklusivitas yang tidak terdapat dalam cinta kasih persaudaraan dan cinta kasih keibuan, sering kali eksklusivitas  dalam cinta kasih erotis di salah tafsirkan dan di artikan sebagai suatu ikatan hak milik, contoh sering kita jumpai separang orang-orang yang sedang saling mencintai tanpa merasakan cinta kasih terhadap setiap orang lainya

Sumber :

- http://arikaka.com/bab-iii-manusia-dan-cinta-kasih/
- http://tifany-tifa.blogspot.com/2010/10/pengertian-kemesraan.html
- http://tifany-tifa.blogspot.com/2010/10/pengertian-pemujaan.html
- Drs Supartono, 1992. Ilmu budaya dasar. jakarta. ghalia indonesia.

0 komen yuk:

Posting Komentar